Selasa, 17 Maret 2009

Melihat, Bergerak dan Selesaikan!!!

Maksudnya apa c tuh judul hehehehe ora mudeng, tapi setelah baca artikel ini baru deh mudeng hihihi LOLA ya (Loading Lamaaaaaaaaa) :p

Iseng-iseng lagi nie, cari-cari tulisan pembangkit gairah wuakakakakak… gairah berbisnis maksudnya hehehehe… nemu deh yang beginian, tulisan terinspirasi dari postingan Bapak Rhenald Kasali, dibaca yaaaaa … kali aja nonjok :p

-----------------------------

“Sebagian besar orang yang melihat belum tentu bergerak, dan yang bergerak belum tentu menyelesaikan (perubahan). ”

Rada mikir, maksud dari judul itu apaan ya??? Makin penasaran aja deh, karena memang siapa juga yang ngerti artinya klo Cuma baca judulnya duanks :p

Nah, ceritanya iseng-iseng Pak Rhe mengeluarkan dua lembaran Rp 50.000. Ditengah-tengah ratusan orang yang tengah menyimak isi buku baru Pak Rhe yang berjudul “ChaNge”, Pak Rhe menawarkan uang itu. “Silahkan, siapa yang mau boleh ambil,” ujar Pak Rhe. Pak Rhe menunduk ke bawah menghindari tatapan ke muka audiens sambil menjulurkan uang Rp 100.000.

Seperti yang Pak Rhe duga, hampir semua audiens hanya diam terkesima.
Pak Rhe ulangi kalimatnya beberapa kali dengan mimik muka yang lebih serius.
Beberapa orang tampak tersenyum, ada yang mulai menarik badannya dari sandaran kursi, yang lain lagi menendang kaki temannya.
(Wuahaha.. pasti orang yang nendang kaki temennya itu matre ya, alias ga bisa liat uang dikit :p sambil ngomong “Cepet ambil, kita bagi dua !! hahahaha !! )

Seorang ibu menyuruh temannya maju, tetapi mereka semua tak bergerak. Belakangan, dua orang pria maju ke depan sambil celingak-celinguk. Orang yang maju dari sisi sebelah kanan mulanya bergerak cepat, tapi ia segera menghentikan langkahnya dan termangu, begitu melihat seseorang dari sisi sebelah kiri lebih cepat ke depan. Ia lalu kembali ke kursinya.

Sekarang hanya tinggal satu orang saja yang sudah berada di depan Pak Rhe. Gerakannya begitu cepat, tapi tangannya berhenti manakala uang itu disentuhnya. Pak Rhe dapat merasakan tarikan uang yang dilakukan dengan keragu-raguan. Semua audiens tertegun.

Pak Rhe ulangi pesannya, “Silahkan ambil, silahkan ambil.” Orang itu menatap wajah Pak Rhe, dan Pak Rhe pun menatapnya dengan wajah lucu. Audiens tertawa melihat keberanian anak muda itu. Pak Rhe mengulangi lagi kalimatnya, dan Ia pun merampas uang kertas itu dari tangan Pak Rhe dan kembali ke kursinya. Semua audiens tertawa terbahak-bahak. Seseorang lalu berteriak, “Kembalikan, kembalikan!” Pak Rhe mengatakan, “Tidak usah. Uang itu sudah menjadi miliknya.”

Setidaknya, dengan permainan itu seseorang telah menjadi lebih kaya Rp.100.000. Pak Rhe tanya kepada mereka, “mengapa hampir semua diam, tak bergerak. Bukankah uang yang Saya sodorkan tadi adalah sebuah kesempatan?”

Mereka pun menjawab dengan berbagai alasan:

“Saya pikir Bapak cuma main-main ………… ”
“Nanti uangnya toh diambil lagi.”
“Malu-maluin aja.”
“Saya tidak mau kelihatan nafsu. Kita harus tetap terlihat cool!”
“Saya enggak yakin bapak benar-benar akan memberikan uang itu …..”
“Pasti ada orang lain yang lebih membutuhkannya. …”
“Saya harus tunggu dulu instruksi yang lebih jelas…..”
“Saya takut salah, nanti cuma jadi tertawaan doang……. ..”
“Saya, kan duduk jauh di belakang…”
dan seterusnya.

Hmmmmm mulai kebaca maksudnya yaaaa….
Pesan Moralnya nie, jelas banget bahwa jawaban mereka sama persis dengan tindakan mereka sehari-hari, bahkan juga mungkin termasuk dengan saya :D Hampir setiap saat kita dilewati oleh rangkaian opportunity (kesempatan) , tetapi kesempatan itu dibiarkan pergi begitu saja. Kita gak ambil, dengan beragam dan buanyak banget alesan tentunya, tapi disisi lain kita juga selalu berharap mempunyai kehidupan yang lebih baik… ya kan?

Contoh jelasnya nie, saya udh nawarin kesempatan ini ke teman-teman saya, banyak yg tertarik tapi banyak juga yang say "NO" dengan muantab hehehehe padahal... jelas banget kan ya? klo saya gak mengajak pada kesesatan, gak ngajak masuk neraka :p , gak bikin miskin juga kan ya? tapiiiiiiii knp jg pada lom dapet pencerahan wuehehehe...

Lanjut ke Pak Rhe, Blio inget mengenai ucapan seorang teman yang dirawat di sebuah rumah sakit jiwa di daerah Parung. Ia tampak begitu senang saat Pak Rhe dan keluarga membesuknya. Sedih melihat seorang sarjana yang punya masa depan baik terkerangkeng dalam jeruji rumah sakit bersama orang-orang tidak waras. Pak Rhe sampai tidak percaya ia berada di situ. Dibandingkan teman-temannya, ia adalah pasien yang paling waras. Ia bisa menilai “gila” nya orang di sana satu persatu dan berbicara waras dengan Pak Rhe. Cuma, matanya memang tampak agak merah. Waktu Saya tanya apakah ia merasa sama dengan mereka, ia pun protes. “Gila aja….ini kan gara-gara saudara-saudara Saya tidak mau mengurus Saya. Saya ini tidak gila." (ckckckck jahat banget sodaranya yaks !!!)

Mereka itu semua sakit…..
” Lantas, apa yang kamu maksud ’sakit’?” tanya Pak Rhe
“Orang ’sakit’ (gila) itu selalu berorientasi ke masa lalu, sedangkan Saya selalu berpikir ke depan. Yang gila itu adalah yang selalu mengharapkan perubahan, sementara melakukan hal yang sama dari hari ke hari…..,” katanya penuh semangat. (Deziiiiig… berasa di tampol orang gila gw hihihihi… bener banget kan???”)

Buat Temen2 tercinta, para downline yang saya harapkan bisa terus maju pesaaaaat bersama saya :) didalam bidang apapun itu, pastinya kita semua menghadapi masalah yang sama ya kan? Mungkin benar kata temannya Pak Rhe tadi, kita semua mengharapkan perubahan, tapi kita tak tahu harus mulai dari mana. Akibatnya kita semua hanya melakukan hal yang sama dari hari ke hari, Jadi omong kosong perubahan akan datang.

Perubahan hanya bisa datang kalau orang-orang mau bergerak bukan hanya dengan omongan aja.

“Manajemen tentu berkepentingan terhadap bagaimana menggerakkan orang-orang yang tidak cuma sekedar berfikir, tetapi berinisiatif, bergerak, memulai, dan seterusnya.”

Get Started. Get into the game. Get into the playing field, Now. Just do it!

Kalo kata Mba Thia jangan Cuma NATO ( No Action Talk Only !!! )

Manusia pemenang adalah manusia yang responsif. Seperti kata Jack Canfield, yang menulis buku Chicken Soup for the Soul, yang membedakan antara winners dengan losers adalah :

“Winners take action…they simply get up and do what has to be done…”.

So !!!! Let’s Move !!!
Bareng-Bareng yuks dari sekarang...

Yang kemarin2 buanyak banget alesan, mudah2an bisa memotivasi yaaa!!!
Yang kemarin2 buandel buanget alias ngeyel abis diajakin ke bulungan, yuks ketemuan !!!
Yang kemarin2 udah punya acara lain di hari sabtu, diganti hari minggu aja yaaa hehehe

Kita sukses bareng2 yuks ;)

Have a nice Day,

GO DIAMOND !!!
aprie

0 komentar:

 

©2009 Diary Aprie.... | by TNB