Selasa, 02 Juni 2009

The Power of *Kepepet*

Power of Kepepet dan kebetulan-kebetulanpun terjadi...


Kepepet…

Mendengar kata-kata itu langsung ingat cerita dari Upline pie, Eka namanya…

Cerita mengenai motivasi dari seorang *Diamond* termuda di dunia untuk *oriflame*

Yang bilang, biasakan diri kita untuk kepepet…

Bener gak c ya, klo kepepet itu bisa buat orang jadi *berhasil*?

"Seandainya sekarang pie gak punya uang tabungan, dan penghasilan yang 10 koma 50ribu sebulan ( maksudnya habis tanggal 10 langsung koma dan tinggal sisa 50ribu duanks wuakakakak).

Bisa gak c pie akan mendapatkan uang 50 juta besok???


Pasti akan banyak orang yang bilang

*mimpi kali yeeee* hehehehe, dan bahkan akan ada orang kejam yang bilang…

*udah lama?* dan dilanjutkan dengan kata-kata *udah lama lo gilanya?* wuakakak

Segitu gak pe-de nya ya? Segitu tidak mungkinnya kah? Segitu mimpinya kah *gw*?


Segitu kejamnya kah orang mem-judge pie dengan kata-kata *ambisius*;*terlalu duniawi*;*matrealistis*?


Lalu, seandainya dengan pie bercita-cita seperti itu dan untuk di dedikasikan untuk orang-orang tercinta, apakah pie tetep akan mengusung kata-kata tadi di atas?

Aaaagh kejamnya dunia :D tapi biarkanlah… orang menggongong aprie pun tetap berlalu :D


Kenapa ya orang akan berpikir tidak bisa?


Mungkin secara teoritis c karena mereka mengukur kemampuan pie berdasarkan kondisi normal pie… misalkan nie pie perbulan punya penghasilan 5 juta perhari (wuahahaha ngarep.com) maksudnya perbulan, jika pie saving 2 juta perbulan, maka perlu waktu 25 bulan untuk mendapatkan 50 juta (hmmm bener gak ye itungan gw hihihi)


Itu kalo bener ya, tiap bulannya save 2 juta… terus gimana kalo ternyata ada sesuatu keadaan yang gak di duga-duga, seperti misalkan sodara yang kita sayangi mendadak sakit keras, harus langsung ditangani, kalo gak kata dokternya bakalan membahayakan nyawanya. Penanganannya harus sesegera mungkin dan ternyata harus ngluarin 50 juta pada saat operasi nanti. So? Apakah pie tetep bisa mendapatkan uang 50 juta? Menurut Anda? Apakah pie bisa? Maka kebanyakan pasti bakalan bilang *HARUS BISA* why? Karena kepepet, ga ada pilihan kecuali mau kehilangan orang yang kita cintai.



Jadi sebenarnya jika dalam kondisi yang kepepet dan tidak
diberikan pilihan untuk "tidak bisa", manusia akan mencari jalan untuk
berpikir "bagaimana harus bisa". Tetapi kenapa sukses, kaya, membahagiakan
orang tua atau keluarga, seolah bukan suatu kebutuhan yang mendesak?
Sesungguhnya manusia telah diciptakan dengan potensi luar biasa, di luar apa
yang kita pikirkan. Hanya saja potensi tersebut seringkali hanya akan keluar
pada kondisi terdesak, seperti seorang nenek bisa melompat dari gedung
setinggi 5 meter, saat kebakaran.



KEPEPET VS IMING-IMING



Beda gak c, Kepepet dengan iming-iming? Jawabannya adalah Beda…

Seperti yang pie tau dan juga pie juga yakin anda juga tau, kalo banyak sekali bisnis yang menawarkan beragam impian orang-orang yang mengikuti sebuah bisnis sebagai iming-iming untuk menggerakkan orang tersebut untuk giat dalam menjalankan bisnisnya… semacam pie yang giat dalam menjalani bisnis oriflame pie…

Guys, ada 2 hal yang menyebabkan orang yang tidak tergerak untuk berubah… yang merasa aman dengan zona yang mereka duduki saat ini…


Yang pertama adalah *IMPIAN YANG KURANG KUAT*

Dan yang kedua adalah mereka *TIDAK KEPEPET*


Yuks, kita instropeksi diri aja dulu… pie mo coba kasih contoh pertama mengenai *KITA* gak usah jauh-jauh melihat atau menilai orang lain… contoh nie ya, ketika kita sering dateng ke training di Bulungan setiap Sabtu… saat itu Leader kita memberikan motivasi mengenai *Apa Impian Kita*; *Siapa yang mau punya CRV Gratisss!*; *Siapa yang mau jalan-jalan keluar negeri Gratiss*


Pada saat itu kita bener-bener merasa di charge semangatnya, di up grade otaknya; di setrum darahnya sampe kita bener-bener termotivasi dan banyak banget bayangan-bayangan yang setelah pulang training kita mo lakuin ini, mo lakuin itu… pokoknya bulan ini harus Diamond dan sebagainya…


Tapiiiiiiiii, begitu kita kluar dari ruangan training… tanpa bisa di hindari kita langsung tertimba berbagai hambatan… entah itu kata-kata *entar-besok*; kata-kata *MALAS* dan bahkan hambatan itu tercipta dari orang-orang yang kita sayangi… So?? Hasilnya akan sami mawon dan kita bakalan tetep diam di tempat tanpa perubahan… bener gak???


Contoh yang kedua, ambil contoh soal Pie… tadinya pie bener-bener gak mikir akan sesemangat ini menjalani bisnis pie, meskipun memang secara materi pie sangat membutuhkan itu… hingga pada saatnya waktu itu…

Pie kerja disebuah perusahaan asing *Korea* dengan gaji yang pada saat itu masih Rp. 1.300.000 per bulannya all in…

Dengan ituasi dan kondisi pie mesti bayar Kuliah sendiri sebesar Rp. 650.000,- sisa uang pada saat itu hanya Rp. 650.000,- dengan HARUS memikirkan mengenai transport perbulannya dengan sehari aja menghabiskan uang Rp. 12.000,- berarti kalo sebulan udah Rp. 312.000,- kalo dikalikan dengan 26 hari kerja karena sabtu pie masuk setengah hari… di tambah lagi pastinya pie mesti makan siang paliiiing murah saat itu pie menghabiskan Rp. 8.000,- kalo di kalikan Rp. 208.000,-


Jelas dunks ya, sisa uangnya tinggal Rp. 130.000,- ditambah lagi pie rutinnya tiap bulan ngasih ke Mama Rp. 100.000,- berarti uang pie tinggal Rp. 30.000,-


Bisa apa dengan uang sisa Rp. 30.000,- ??? disitu pie belum masukin biaya kalo aja ada biaya fotocopy diktat kuliah… dan kondangan… dan yang lainnya… aaaaaaaaaagh pusing kalo ingat-ingat itu…


Nah disaat pie ngerasa bener-bener kepepet, pie mencoba berbagai cara untuk nambahin pendapatan pie, mulai dari bantuin temen-temen jualin dagangannya… hingga pie dapetin persenannya… yang penting lumayan buat tambah-tambah…

Hingga akhirnya ketemu dengan Oriflame yang memang keren banget buat super second income…


Anehnya, seorang pie yang gak pernah bisa jualan, jadi bisa menjual dagangan…

Seorang pie yang gak pernah mau di titipin dagangan, jadi mau karena memang *HARUS*. Itulah yang disebut The Power of Kepepet.

97% orang termotivasi karena Kepepet, bukan karena iming-iming.
Maka dari itu ada pepatah mengatakan bahwa "Kondisi Kepepet adalah motivasi
terbesar di dunia!". Banyak perusahaan mengkampanyekan Visi besarnya kepada
seluruh karyawannya. Apa jawab mereka? "Emang gw pikirin!". Bukannya salah
karyawan yang tidak peduli terhadap visi perusahaan, tapi karena visi itu
tak terlihat oleh karyawan. Mereka lebih termotivasi oleh sesuatu yang
berupa ancaman, baik situasi dimasa mendatang ataupun berupa punishment.
John P. Kotter (Harvard Business Review) mengemukakan "Establishing Sense of
Urgentcy" adalah langkah pertama untuk menggerakkan perubahan dalam suatu
organisasi. Dengan melihat ancaman-ancaman terhadap kompetisi dan krisis,
membuat mereka tergerak, sebelum mengkomunikasikan visi. Fungsi Visi adalah
memberikan arah, sedangkan The Power of Kepepet yang mendorong untuk
bergerak.

MENCIPTAKAN KONDISI KEPEPET

Coba amati biografi orang-orang sukses, banyak dari mereka yang
'kepepet' sebelumnya. Seperti pegas, saat kita tekan, maka akan menimbulkan
gaya tolak yang lebih besar. Trus, apa yang harus kita lakukan? Cara pertama
untuk mengeluarkan 'potensi kepepet' kita, dengan cara menvisualisasikan
(membayangkan) seolah-olah kita dalam kondisi kepepet, maka kita akan
memfungsikan organ tubuh dan hormon-hormon kita, bekerja secara maksimal.
Misalnya, bayangkan jika hari ini Anda di-PHK, apa yang Anda rasakan?

Cara kedua, menciptakan kondisi kepepet secara fisik. Misalnya
dengan berhutang untuk modal usaha, secara otomatis akan membuat kita
termotivasi untuk mengembalikan hutang. Atau, bisa juga kita terima orderan
langsung, meskipun usaha belum mulai. Ada juga yang memberanikan diri
membayar DP (uang muka) sewa ruko/ kios, setelah itu terpaksa berpikir
bagaimana melunasinya. Jika Anda masih single dan tidak punya tanggungan
keluarga, mungkin Anda mau langsung mencoba keluar kerja dan mulai usaha?!
Semua itu pilihan Anda lho, jangan salahkan saya untuk risikonya. Tergantung
dari karakter masing-masing orang. Saya menempuh cara yang terakhir, cukup
konyol, tapi berhasil. Namun jangan lupa, Integritas dan Kredibilitas tetap
harus dijaga.

Cara manapun yang akan Anda pilih, yang penting MELANGKAH, jangan
kebanyakan mikir atau sekedar membaca tulisan ini. Karena kehidupan
Anda tidak akan berubah hanya dengan membaca, tapi dengan ACTION.

"Jika rasa sakit terhadap kondisi sekarang tidak kuat, orang tak akan
beranjak untuk berubah


Kalo Anda sudah merasa Kepepet... yuks Klik here!!!

0 komentar:

 

©2009 Diary Aprie.... | by TNB